Dustur Illahi
“Dan apabila aku sakit. Dialah Yang menyembuhkan aku. Dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali). Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.”(Asy-Syu’araa: 80-82)
Filosopi Profesi Dokter / Tabib Muslim :
- Beriman kepada Allah, risalah-Nya, kitab-kitab-Nya, beriman kepada hari akhir, dan pada qadar-Nya yang baik juga yang buruk.
- Dibentuk untuk menyempurnakan kesehatan selama ada kehidupan, Allah-lah yang memberi kehidupan dan kematian.
- Berada pada puncak spesialisasi keilmuannya. Hikmah merupakan barang yang hilang dari orang mukmin, dimanapun ditemukan, maka dialah yang paling berhak daripada orang lain.
- Jujur jika berbicara, menulis dan bersaksi.
- Menjadi teladan yang baik. Jangan memerintahkan manusia kecuali yang diperihtahkan (Allah) dan tidak melarang mereka kecuali apa yang dilarang-Nya.
- Sabar, baik dalam bicara, menjaga suara dan pandangan, berpenampilan rapi, memberi kesan terpecaya, menjaga kemuliaan, sopan pada semua, rendah hati dan tidak sombong.
- Mensyukuri nikmat Allah, dan menyadari bahwa merupakan nikmat Allah-lah butuhnya manusia pada diri-Nya.
- Mengobati pasiennya dengan obat yang dihalalkan Allah, kecuali jika terpaksa.
- Mempunyai pengetahuan tentang fiqih, hukum-hukum ibadah, mampu menjawab pertayaan yang berhubungan dengannya dari para pasiennya; seperti rukhshah (keringanan) dalam berbuka puasa, manasik haji, hokum-hukum yang berkaitan dengan kehamilan, khitan perempuan, puasa dan lainnya dari berbagai rukhshah yang ada.
- Selalu menambah ilmunya. Pada hakkekatnya, ini adalah merupakan iabadah selama kehidupan masih ada.
Apakah Anda semua seperti itu, Wahai saudaraku Para Dokter, Tabib?Saya memohon kepada Allah Semoga kita seperti itu!Aamiin……………………..Ys.Pustaka: Dr. Majid Ramadhan,
Karakteristik Dokter Muslim Pustaka Al-Kaustsar (Sumber: www.hpa-indonesia.net)